Haii blogers...
Kali ini aku meh curhat. Besok hari selasa ya.. Sekolah tapi nggak tahu kenapa aku malah nulis blog. Yang pasti karena aku nggak bisa tidur dan ketika aku dah ngerasain latihan tidur dan itu berhasil maka aku sebaiknya ngga tidur.
Mungkin karena terlau banyak serangga dikos aha (alesan). Beberapa saat sebelum aku tidur aku membaca novel singkat karangan Netty Virgiantini dan Aditia Yudis judulnya "Bittersweet Love" ale sekali bung. Kebetulan akhiir-akhir ini aku lagi suka baca, Alhamdulillah. Tapi sebenernya aku nggak niat mau nulis blog sih tadinya aku mau ngerjain LPJ salah satu event di sekolahku tapi ternyata beberapa data yang tak simpen diponsel ku hilang, njuk aku mangkel trus bodo ah tak tinggal nulis blog.
Back to the topic ya, Tentang novel tadi berkisah antara 2 saudara tiri (cewe-cewe) yang terjebak dalam konflik keluarga dan konflik asmara (ayee).
Novel ini bagus sih tapi ada satu dari dua subjudul yang menurut aku masih mengisahkan tanda tanya sub judulnya "take it"
Yup, Novel ini baru saja aku beli tadi siang setelah disekolah pertama. Kenapa aku beli buku fiksi?aku cuma pengen cari hiburan ajalah, biasanya aku lebih memaksakan diriku buat beli buku pelajaran tapi nggak tau lagi pengen aja. Haduuh kok aku mlenceng dari topik e :((
Ok. We'll back..
Cinta.
Cinta itu sederhana.
Cinta itu tidak rumit sebetulnya bagi remaja.
Menurutku cinta itu sah-sah saja bagi remaja.
Ketika kita jatuh cinta, cukup kita diam.
Mengapa diam?
Diam adalah sebuah ekspresi. Jadi gini, ekspresi beraneka macam orang kan beda-beda nih, salah satu yang paling aman ya ekspresi diam.
Kenapa diam?
Agar kita tidak lebih macam-macam dalam artian negatif. nggak bisa ita hindari pacaran yang saaat ini lagi booming gila jadi salah satu alternatif untuk mengungkapkan cinta. Huh jadi sedih. Dik gini ya aku dulu juga sempet kayak gitu tapi setelah 1 tahun lebih hampir 2 tahun aku memutuskan buat hengkang. Menurutku saat saat itu adalahs aat saat paling gila yang pernah aku lakukan, bisa dibilang itu adalah dosa termanis yang pernah dilakukan para remaja. yagasih? gini aja deh dik.. Lalu kalo pacaran terus ngapain? maen bareng? makan bareng? ngapangapa bareng? yakin nggak takut ada apa-apa? atau kenapa-kenapa? Sampai kita melupakan keluarga kita sendiri dalam artian ayah ibu dan sanak saudara, hm gila ya.
Mencintai seseorang itu hal yang luarbiasa. Hal yang paling indah. Tentu karena tidak dapat dicegah dik yap perasaan tidak dapat dicegah namun cara kita berekspresi harus tepat.
Mau mencintai seseorang yang aman?
1. Biarkan rasa cinta mu itu tumbuh sebagimana mestinya, tolong jangan kamu cegah.. satu hal yang harus dipahami dalam kondisi kamu sekarang itu bukan mencegah namun menghindari kelanjutan rasa yang kamu alami dalam artian negatif
2. Cari hal-hal positif yang buat kamu fokus ke masa depan. Dik gini deh.. Aku setuju banget sama orang yang bilang "kamu harus nikmatin masa depan kamu" kenapa aku setuju? pernah denger nggak ada orang juga yang bilang "bagi remaja mencari ilmu itu mengukir diatas batu, dan bagi yang sudah tua mencari ilmu itu seperti mengukir diatas kertas" aku yakin kalian paham dan kalian tahu sendiri kata-kata itu.yakan dik? nah disini kalan bisa manfaatin waktu kalian buat ngapain aja yang penting itu positif dan mengarahkan ke yang lebih baik dik. Lebih bagus lagi kalo kegiatannya mendukung cita-cita kemasa depan
3. "Lantas aku nggak pacaran kak? atau nggak deketin dia?" Mencintai seseorang boleh namun seperti yang saya katakan tadi nikmati masa mudamu duluu dik
4. Masih penasaran sama doi? Boleh boleh saja asal kalian tau waktu. mana waktunya belajar mana waktunya sekolah dan mana waktu buat yang lain jangan sampai kalian kecolongan waktu kalian sendiri ya
5. Kenapa kita harus mencintai seseorang secara aman dimasa sekarang? Dik kalian coba deh liat temen-temen kalan sesekolah sajalah aku yakin banyak diantara mereka yang udah punya pacar nggak cuma ditingkat SMA, di SMP pun sudah banyak. Aku yakin SMP se pelosok apapuu pasti adalah murid yang kenal pacaran kayak gituan. Iyalah dik, itu udah emang ada siapapun bisa merasakannya dan siapuapun berhak menentukan langkah selanjutnya. Langkah selanjutnya yang kalian pilih apanih?
Sooo.... When u love someone be thankful but the next step be careful.
nb: yang nulis bukan sok suci cuma mau share pengalaman, dulu ernah ngerasain soalnya
Comments
Post a Comment
be leave a comment