Skip to main content

Try to do it!

“Apakah aku bisa melupakan. Melupakan kenangan yang telah sekian lama terukir? Dengan kasih yang begitu keras bernostalgia dibenakku”
Begitulah beberapa syair Vivi saat jam istirahat dimulai. Dalam diamnya rupanya fikirannya tidak berada dalam jangkauan dekat. Perasaannya tidak dapat didefinisikan hanya dengan kata melupakan melupakan namun Vivi perlu Radit, kekasih barunya yang sedang berada di Sydney
Siang sayang. Apa yang sedang ada difikiranmu saat ini?Berdering sebuah nada bbm dari orang yang ia ingin berada dihadapanya. Entah mengapa firasat dalam benak Vivi salalu dapat dibenak dari Radit, walau jarak memisahkan keduanya.
Maaf aku sedang memikirkan dua orang saat ini. Rizki dan kau.Vivi memang tak dapat berbohong. Ia menyimpan perasaan yang begitu terbuka pada kekasihnya itu. Maklum saja selepas ditinggal Rizki ia murung entah terpaku pada karang yang tak dapat bermuara. Hingga suatu waktu dulu datanglah Radit. Dan Raditlah orang yang sempat menggeser posisi Rizki yang dipindah pada Tuhan
Apakah kau baik-baik saja? Aku merindukan mu sayang. Oiya.. aku tak memaksa kau untuk melupakan Rizki namun ku harap kau lekas merelakan kepergian kekalnyaRadit memang orang yang pengertiaan. Ia sangat mengerti bagaimana harus bersikap. Menggunakan emosi dalam menyeleseikan permasalahan baginya. Itulah mengapa Vivi begitu memerlukan dia selalu namun beberapa bulan  belakangan Radit pergi melanjutkan pendidikannya ke Sydney. Dengan penuh rasa kagum karena membaca balasan kekasihnya itu ia segera membalas chat tersebut
Merelakan aku selalu berusaha sayang.. namun aku butuh engkau selalu. Bersedialah menjadi orang pertama yang mendengarkan segala curahan hatiku. Menghapusakan kenangan ku dulu bersama Rizki. Ku mohon kau bersabar menemanikuBegitulah jawaban Vivi. Lekas terdengar suara chat bbm lagi, dan itu dari Vivi
I will try to do it beb. Love youVivi tak begitu yakin kalau Radit akan selalu bertahan namun menurutnya Radit akan selalu berusaha melakukannya. Melakukan segalanya untuk cinta mereka, untuk masa depan mereka.
**
Chat yang sama terulang hingga beberpa hari bahkan satu bulan. Sama.  Pertanyaan Radit yang ditanyakan adalah fikiran Vivi dan tak lain Vivi selalu menjawab bahwa dalam fikirannya masih 2 orang yakni Rizki dan Radit. Hingga pada suatu percakapan yang sebelumnya Vivi sudah  menjawab pertanyaan Radit tersebut
Aku sudah lelah menasehatimu. Aku sudah lebih banyak mendengarkan curahan hatimu. Namun pernahkah kau memikirkan perasaanku? Pernah tidak?Semua bagian rusuk nadi Viivi seakan melumpuh. Radit yang dulu telah sirna menurutnya. Hilang tertelan semua jawaban lelah yang mungkin menguyur kepasrahan dalam diri Radit disana. Vivi terkejut ketika beberapa hari Radit tak ada kabar. Dia hanya dapat diam dan menanggung irisan kepedihan terhadap jawaban yang dilontarkan Radit dalam komunikasi terakhir mereka.
Hingga ia mengetik sebuah chat untuk sang kekasih
Ku mohon maafkan aku. Ku tau tak seharusnya aku menuangkan nostalgia yang hanya berhasilkan pedih ini padamu. Kau luarbiasa. Namun diam mu membuatku semakin sakit. Ku menyadari bahwa aku seharusya bukan hanya kau yang memahami perasaanku namun aku juga. Harus memahami perasaan mu. I will try to do it. Ku mohon ajari aku bersabar, melpakan kenangan yang menyisihkan perasaan horror  yang tak pernah ku inginkan tumbuh dalam cerita kita. Love you Radit.**Terinspirasi sama lagunyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………………………. Geisha-Lumpuhkan lah ingatan ku


Comments

Popular posts from this blog

I'LL COME BACK, quickly

     Assalamualaikum Selamat sore... Hari yang tak sebegitu melelahkan telah tiba. Hari sabtu. Ya,  Gak nyangka banet aku udah kelas 9 nih. Em- padahal masih pengen di masa-masa biru putih. Nyenengin, Leluconan, etc lah pokoknya yang menyenangkan. Duhh- Dan yang paling kudu aku yakin kan adalah nilai. Ehm uhuk, piye jal?  Utekku ki utek standar neng pengen neng ekamas :( Duh siapa sih orang GK yang cinta bget sama GK dan gak mau ke Ekamas? Ekamas gtu? Ehem. Tapi kalo aku sih ya suka sih suka tapi liat kemampuan ajalah ya.. Dan cari peluang!  Well, karena aku cuma punya utek standar ya pas-pas lagi ajalah. Targetku sih dapet nem yang ya semoga aja maksimal gitu.. tapi semua itu kuasa tuhan lah ya.. Aku gak nergetin sih aku sekolah dimana.. Yang pasti aku tetep di handayaniku tercinta. Masak sih aku khianat sama kota tersayangku ini :* Weelll again, kelas 9 itu banyak tugas ya. Materinya bikin uhuk.. yakalo yang pinter mah enak gampang.. nah...

Tak kusangka (Love can kill all your saying)

Tak kusangka (Love can kill all your saying) Oleh: Irna Dwi Namaku Irna Dwi Indriyani. Aku biasa dipanggil Ena(kalo dirumah) kalo di sekolah banyak yang manggil Irrr. Aku salah satu murid di salah satu SMP di Kabupaten Gunungkidul. Ya, saat ini aku duduk di kelas viii. Usiaku masih sangat muda sekali 14tahun. Ya gak sihh?? :D Ditenggah riyah-riyuh damai gelora cinta remaja di sekitarku. Aku adlah salah satu yang tak ingin ikut campur dengan cinta. Aku punya dendam tersendiri dengan cinta. Yah.. aku memutuskan tidak ingin pacaran.. mennurutku pacaran hanya buang waktu saja, hanya berbau negative saja, dan hanya umbar hasrat saja. Aku sempat miris, ohya.. pagi itu ada kabar tak sedap yang tercium di smpku.. siswa berpacaran dengan cara negative.. ya aku sering sekali mendengar dan menanggapi soal itu karena aku juga ketua osis disitu, jadi wajar aku sering ikut campur masalah itu. Ya.. selain kejadian disekolah, dikalangan keluargaku saja juga iya.. adik sepupuku bernama Ima. Im...

Between Katalis and LPIR

     Hei temen-temen blogger sekalian, kaliini aku pengen cerita ni tentang katalis. Yup katalis. Mungkin kalian (kalo ada yang baca, kalo enggak ya gapapa) :v bertanya-tanya apasih itu katalis..  Nah, jadi awalnya seperti ini di SMPku, SMP N 3 PANGGANG yang berlokasi di Gunungkidul itu ada salah satu kelompok yang berisikan beberapa siswa mengikuti semacam Kelompok Kerja Lab gitu(pertamanya) yang di bina oleh Bu Dewi Setya Wulandari S.Si yang kebetulan adalah guru IPA di SMP kami.       Alhamdulillah ternyata katalis dapat eksis sampai sekarang di SMP kami, yang sudah ada 2 tahun ini.. em, kegiatan dikatalis seru lho. ada yang kegiatan yang berbau kekeluargaan juga tapi tetep mendidik sekali bagiku.       Nah waktu itu katalis belum seperti sekarang yang lembih berfokus pada karya tulis ilmiah, namun karena waktu itu, tepatnya awal 2014 SMP kami mendapat undangan semacam seminar gitu tentang karya tulis, dan perlu diketah...